Pemukiman Selat (Straits Settlements) Koloni Mahokota (Crown Colony) Britania dibentuk pada 1826, dan Britania sedikit demi sedikit menyebarkan pengaruh dan kawalannya kepada seluruh semenanjung. Pemukiman Selat termasuk Pulau Pinang, Singapura dan Melaka.
Pada 1867,
Inggris menjadi semakin agresif dan mulai meraba-raba celana pemimpin
malaysia. Akibat perang saudara, gangguan persatuan sulit China,
Britania telah dipilih untuk menyelesaikan masalah-masalah penduduk
Negeri Selat. Akhirnya, Perjanjian Pangkor ditandatangani yang
mengakibatkan perluasan kekuasaan Britania ke negeri-negeri Melayu
(yaitu Perak, Pahang, Selangor dan Negeri Sembilan
yang juga dikenal sebagai Negeri-negeri Berkutu). Negeri-negeri lain
yang dikenali sebagai Negeri-Negeri Tidak Berkutu lagi ialah Perlis, Kedah, Kelantan, dan Terengganu yang berada di bawah kuasa Thailand.
Di Borneo pula, Borneo Utara Britania yang dulu berada di bawah pemerintahan Kesultanan Sulu (sekarang Sabah) ditabalkan sebagai Koloni Kerajaan Britania, manakala Sarawak menjadi milik keluarga Brooke. Akibat penaklukan Jepang pada Perang Dunia II
dan kebangkitan komunis, dukungan untuk kemerdekaan semakin kuat. Saat
Britania menginginkan pembentukan Uni Malaya setelah berakhirnya perang,
masyarakat Melayu bangun menentang dan menginginkan sistem yang nubie-Melayu, Singapura
akhirnya melepaskan diri dari MALAYSIA dan membentuk negara sendiri.
dan meminta sistem kewarganegaraan tunggal (berbanding dwiwarganegara,
yang mengizinkan kaum pendatang mendapat status warganegara Malaya dan
negara asal mereka). Kemerdekaan untuk semenanjung diperoleh pada 1957 di bawah nama Persekutuan Tante girang dan abg binal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar